Minggu, 31 Maret 2013

HEBATNYA TOKEK BISA NEMPEL DI DINDING

Teman-teman, sering melihat tokek di rumah? Binatang mungil yang lebih gede sedikit daripada cicak. Kalau spiderman, temen-temen kenal kan?. Apa hubungannya hayoo tokek dengan Spiderman? hubungannya, sama-sama jago merayap!. Teman-teman yang suka nonton film spiderman, biasa melihat bagaimana sang jagoan merayap di atap tembok dengan tangan kosong. Kamu mungkin begitu terkagum-kagum dengan jagoan fiktif ini, tapi pernahkah teman-teman memperhatikan si mungil tokek yang nyatanya lebih jago daripada spiderman?. Apa dan bagaimana keistimewaan salah satu makluk mungil ciptaan Tuhan ini, yuk teman-teman kita simak bersama.
Kehebatan Daya Lekat Tokek

Tokek, dapat merayap dan menempel dimana saja, baik itu di permukaan yang basah, kering, ataupun yang paling licin sekalipun. Tokek tidak hanya bisa merayap di dinding tembok, tapi di permukaan kaca yang basah pun ia dapat merayap dengan lincah, tanpa takut tergelincir jatuh. Subhanallah ya teman-teman.

Teman-teman, tahukah kalian bahwa hewan-hewan yang bisa menempel di dinding memanfaatkan unsur air untuk menciptakan efek kapiler. Pemanfaatan air itu dapat menimbulkan daya rekat dari kaki hewan tersebut. Namun, hal tersebut ternyata tidak berlaku untuk tokek. Berdasarkan penemuan terbaru para ahli, mereka menemukan bahwa tokek memiliki kemampuan daya rekat kering (dry stickiness), maksudnya tokek tidak memanfaatkan air untuk menempel di dinding.

Berdasarkan penelitian, ditemukanlah berjuta-juta bulu-bulu halus di kaki seekor tokek, yang dinamakan setae. Bulu-bulu halus itulah yang
memungkinkan tokek bergerak lincah di permukaan yang licin sekalipun.

Panjang setae sekitar 100 micrometer atau sama dengan lebar dua helai rambut manusia. Meski terhitung kecil, setae memiliki kemampuan yang luar biasa. Sehelai setae bisa mengangkat seekor semut lho!. Di ujung-ujung setiap helaian setae, terdapatnya sedikitnya 1.000 bantalan-bantalan kecil. Bantalan ‘ajaib’ itulah yang memungkinkan tokek dapat melekat erat di dinding yang licin.

Apa yang menyebabkan bantalan-bantalan tersebut begitu ampuh? Ternyata, pada bantalan tersebut terdapat miliaran molekul, “secara bersamaan atraksi molekul-molekul pada bantalan melahirkan sebuah gaya.” ungkap Kellar Autumn, seorang ahli biologi dari Lewis and Clark College, AS. Tenaga itulah, yang memungkinkan kekuatan melekat pada seekor tokek, yang disebut dengan kekuatan Van der Wall.

Kehebatan tokek dalam merayap dan melekat erat di dinding ini hanyalah salah satu contoh yang kemudian menimbulkan inspirasi bagi manusia untuk menirunya. Namun, tidak akan ada yang pernah bisa menandingi kebesaran dan kemahakuasaan Tuhan. Setiap makhluk yang diciptakan-Nya, berada dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Setiap makhluk diciptakan dengan kemampuan dan tugas masing-masing yang unik dan luar biasa.

Dan katakanlah: “Segala Puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. An Naml, 27:93)(majalah Insight)

MENJAWAB TUDUHAN KESALAHAN AYAT ALQUR’AN TENTANG MADU

Lebah Madu
oleh Hanina Syahidah untuk ISLAM Bersatu Muallaf Berseru

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Berdasarkan ayat ini:
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS.An-Nahl:69)


Pertanyaan yg sering dipakai penganut agama tetangga sebelah biasanya:

1. Apa benar madu berasal dari perut lebah??

Jawaban:
Perhatikan gambar anatomi tubuh lebah berikut:

Dari Perut Lebah Itu Keluar Minuman Yang Bermacam-Macam Warnanya…

Dari illustrasi anatomi lebah diatas, kita dapat segera tahu bahwa meskipun madu dikeluarkan dari perut lebah (di dalam Al Qur’an disebutkan di Surat An Nahl Ayat 69 ”….Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya…”), namun ternyata madu ditempatkan di tempat khusus dalam perut lebah yang disebut perut madu (honey stomach, honey sac atau crop) yang terpisah dari perut besar lebah (large intestine atau stomach). Di dalam perut madu tersebutlah proses penguraian gula komplek (disakarida) diubah menjadi gula sederhana atau mono sakarida.

Sering terjadi kesalahpahaman oleh masyarakat bahwa madu adalah kotoran lebah karena berasal dari perut lebah. Madu bukanlah kotoran lebah meskipun dalam prosesnya melalui perut lebah. Honey sac yang berada di perut lebah sebenarnya lebih merupakan tempat penyimpanan khusus untuk madu selama perjalanan lebah pekerja dari tempat pengambilan nectar sampai ke sarangnya. Selanjutnya nectar yang mayoritas berupa gula disakarida dalam bentuk sukrosa mengalami proses fisika dan kimia sekaligus selama perjalanannya di perut lebah dan dilanjutkan di sarang lebah.

Nectar yang diambil dari bunga-bunga tanaman mengandung gula dan kadar air yang tinggi (sekitar 60%), untuk menjadi madu kadar air ini harus diturunkan secara significant menjadi sekitar 20 % atau bahkan lebih rendah lagi. Proses fisika penurunan kadar air ini mulai terjadi pada saat lebah menjulurkan lidahnya (proboscis) untuk memindahkan Madu sedikit demi sedikit dari dalam perut madu (honey sac) ke sarang lebah. Didalam sarang lebah kadar air terus diturunkan lebih lanjut dengan laju penurunan yang lebih tinggi melalui putaran sayap-sayap lebah yang terus menerus mensirkulasikan hawa hangat ke seluruh ruangan dalam sarang lebah.

Proses kimia dari nectar menjadi Madu terjadi di dalam perut lebah ketika enzym invertase mengubah sukrosa (disakarida) menjadi glukosa dan fruktosa yang keduanya merupakan monosakarida seperti ditunjukkan di ilustrasi di bawah:

Jadi tidak ada yg salah dengan pernyataan madu berasal dari perut lebah.

silahkan cek keilmiahannya di situs ini:http://www.miliardermelianature.com/artikel8.php

2. Apa benar Madu bisa menyembuhkan semua penyakit? Kok bertentangan dengan kenyataan ya, tidak semua penyakit bisa disembuhkan dengan madu

Jawaban:

Ayat diatas tidak mengatakan:
فِيهِ الشِفَاءَ لِلنَّاسِ

baca : “fiihi asy-syifaa linnaas” (dengan bentuk ma’rifat dengan kata syifaa yg ditulis dengan Asy-Syifaa), karena jika demikian maka maknanya madu itu mengobati segala penyakit manusia. Namun tidak demikian, yang dikatakan adalah: فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ baca : “fiihi syifaa’un linnaas” dengan bentuk nakirah, yang artinya bahwa madu itu memiliki faktor yang dapat menyembuhkan penyakit manusia, bukan semua penyakit.Untuk memahami ma’rifat & nasirah dalam ilmu nahwu sorof, maka harus bisa membaca huruf hijaiyah alias belajar ngaji dulu, bakalan ribet kalau mau menjelaskan hal serumit ini sama orang yg buta tulisan arab sama sekali, buat yg mau faham apa itu ma’rifat & nakirah silahkan buka link ini:

http://nahwusharaf.wordpress.com/terjemah-alfiyah-ibnu-malik/bab-nakirah-dan-marifat/

Penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa didalam unsur madu terdapat obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Pembahasannya tentu akan melebar jika seluruh penyakit yang dapat diobati dengan madu disebutkan semuanya. Berikut saya paparkan sebagian khasiat madu sebagai obat:

Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran, madu adalah “obat bagi manusia”.

Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Konferensi tersebut membahas pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Seorang dokter Rumania mengatakan bahwa ia mengujikan madu untuk pengobatan pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh total. Para dokter Polandia juga menyatakan dalam konferensi tersebut bahwa resin lebah dapat membantu penyembuhan banyak penyakit seperti wasir, masalah kulit, penyakit ginekologis, dan berbagai penyakit lainnya.

Contoh manfaat madu dalam dunia medis meliputi: menguatkan otot jantung, sehingga digunakan juga pada kasus nyeri dada akibat serangan jantung (angina pectoris) dan setelah operasi jantung; menangkal reaksi garam makanan, sehingga digunakan pada kasus tekanan darah
tinggi; untuk masalah THT dan pernafasan, madu dapat meredakan hidung tersumbat, nyeri tenggorok termasuk tonsilitis, batuk, menghilangkan dahak; untuk pencernaan, madu digunakan dalam mengatasi gangguan pencernaan akibat kurangnya enzim pencernaan, madu juga dapat menyembuhkan luka (tukak) lambung dan usus 12 jari, menguatkan hati, menghancurkan batu empedu, terutama jika ditambah royal jelly dan bee pollen; madu juga baik untuk pasien neurosis seperti depresi ditandai berkurangnya tremor (buyuten) dan jantung berdebar, pasien psikotik seperti schizofrenia, kecanduan alkohol dan morfin, insomnia; memelihara kesehatan saluran kemih, mulut dan kulit, dan masih banyak lagi.

Sindrom dalam TCM yang bisa ditangani:
Madu mempunyai rasa yang manis dan sifatnya hangat. Dari rasa dan sifat inilah madu akan memperbaiki pencernaan. Karena organ limpa/pencernaan membutuhkan rasa manis dan menyukai yang hangat. Sindrom dalam TCM ( Saya sampaikan yang umum saja ) yang bisa ditangani dengan madu adalah


Sindrom Dingin
Sindrom ini bersifat Yin, disebabkan oleh serangan faktor patogen dingin atau kelemahan Yang organ tubuh akibat penyekit kronis. Manifestasi klinis yang muncul adalah takut dingin, suka hangat, nafsu makan berkurang, tidak haus, wajah pucat, ekstremitas dingin, urine banyak dan jernih, feses lembek, diare, dahak encer, lidah pucat dengan lapisan putih serta nadi lamban dan tegang.

Sindrom Kelemahan Qi
Sindrom ini ditandai oleh kelemahan Qi organ tubuh, pada umumnya disebabkan oleh penyakit kronis yang melemahkan organ tubuh atau usia lanjut. Manifestasi klinis yang muncul tergantung pada organ yang tersangkut. Beberapa diantaranya kelelahan, badan lemas, batuk, sesak napas, pusing, berkeringat spontan, daya pertahanan lemah, nafsu makan berkurang, diare, urine berlebihan, lidah pucat dengan lapisan putih, dan nadi lemah.

Sindrom kelemahan Yang
Sindrom ini bersifat dingin-lembab, pada umumnya disebabkan oleh penyakit kronis yang telah melemahkan Yang organ tubuh. Yang bersifat panas dan kering. Yang yang lemah tidak sanggup mengendalikan Yin yang bersifat dingin dan lembab. Manifestasi klinis tergantung dari organ yang terserang. Beberapa diantaranya yaitu wajah pucat, bibir dan lidah pucat, tidak haus, keringat dingin muncul secara spontan, pusing, nafsu makan berkurang, lesu, lemah, badan dingin, takut dingin, urine jernih, feses lembek, impotensi, menstruasi tidak teratur, edema, lidah pucat dengan lapisan putih, nadi lemah.

Sindrom Kekurangan Darah
Sindrom ini ditandai oleh kekurangan darah, pada umumnya disebabkan oleh penyakit kronis, kelemahan Qi-limpa dan perdarahan.
Manifestasi klinis tergantung dari organ yang tersangkut. Beberapa yang sering madalah muka pucat ( tidak cemerlang ), pusing, pening,palpitasi, insomnia, badan lemas, kelelahan, menstruasi lemah, lidah pucat dengan lapisan putih, dan nadi lemah.

Sejak jutaan tahun yang lalu lebah telah menghasilkan madu. Satu-satunya alasan mengapa binatang yang melakukan segala perhitungan secara terinci ini memproduksi madu secara berlebihan adalah agar manusia dapat memperoleh manfaat dari madu yang mengandung “obat bagi manusia” tersebut. Allah menyatakan tugas lebah ini dalam Al-Qur’an,
“kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan” (QS. An Nahl: 69)

Jelaslah bahwa madu, yang diproduksi jauh melebihi jumlah kebutuhan lebah (sepuluh kali lebih banyak dari yang mereka butuhkan), dibuat untuk kepentingan manusia. Dan telah jelas pula bahwa lebah tidak dapat melakukan tugas-tugas yang sedemikian sulit “dengan sendirinya”. Dan semoga kita dapat berguru pada lebah.
Ingat pula bahwa Rasulullah telah bersabda, “Kesembuhan itu terdapat pada tiga hal, yakni minum madu, sayatan alat bekam, dan kay dengan api. Sesungguhnya aku melarang umatku dari kay.” (Shohihul Bukhori, Ath-Thibb, Juz I)

Dan telah terbukti madu itu dapat memperkuat sistem imun pada manusia. Dan sistem imun itu dapat membuat manusia tidak rentan terhadap penyakit, atau jika seseorang sudah terserang penyakit maka sistem imun itu akan menjadi penangkal yang tangguh untuk menyembuhkannya. Jadi sama sekali tidak ada yang salah dengan kalimat : “di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia”

Sementara itu, sepertinya mereka itu tidak berkaca pada Kitab Suci mereka, dimana terdapat ucapan yang lebih aneh lagi, yang mengatakan:

Markus 16: 16-18
(16) Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
(17) Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
(18) mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”

Apakah ada yang dapat membuktikan hal tersebut? Apa benar hanya cukup dengan percaya pada Yesus maka orang tidak akan mati walaupun digigit ular atau minum racun. Faktanya para Pendeta bahkan Paus sendiri tidak akan berani membuktikan iman dengan memegang ular dan meminum racun. Begitu juga dengan meletakkan tangan diatas orang sakit lalu penyakitnya akan sembuh? Apabila benar seperti itu, maka manusia tentunya tidak butuh lagi penanganan dokter, obat-obatan ataupun operasi.

Wallahu’alam bishshowab

Surat Al-Kahfi Sebagai Benteng Perlindungan Fitnah Dajjal

Surah Al Kahfi
 Banyak hadits-hadits Nabi saw yang menjelaskan keutamaan surat al-Kahfi, antara lain:

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

Dari Abu Darda, dari Nabi saw bersabda, “Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama surat al-Kahfi maka dia akan dijaga dari Dajjal (HR: Muslim)

عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : من قرأ سورة الكهف كما أنزلت كانت له نورا يوم القيامة من مقامه إلى مكة و من قرأ عشر آيات من آخرها ثم خرج الدجال لم يسلط عليه

Dari Abu Said al-Khudri, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa membaca surat al-Kahfi sebagaimana ia diturunkan, maka baginya cahaya pada hari Kiamat dari tempat berdirinya hingga Makkah, dan barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhirnya kemudian Dajjal keluar, maka dia tidak akan dapat dikuasainya. (HR: Muslim)


عن أبي الدرداء عن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) أنه قال ( من قرأ عشر آيات من آخر سورة الكهف عصم من فتنة الدجال )

Dari Abu Darda, dari Nabi saw, bahwa beliau bersabda, “Barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhir surat al-Kahfi, maka ia terlindung dari fitnah Dajjal”

Hampir seluruh nabi mewasiatkan kepada kaumnya untuk berlindung kepada Allah dari fitnah Dajjal, sebab orang yang mengalami zaman Dajjal akan mendapat ujian iman yang begitu berat. Selain hadits-hadits di atas yang berisi pesan agar kita membaca surat al-Kahfi dan terhindar dari fitnah Dajjal, Rasulullah saw pun menyuruh kita membaca doa perlindungan dari fitnah Dajjal pada saat tahiyat akhir dan sebelum salam dalam shalat-shalat kita.

Lalu, apa hubungannya fitnah Dajjal (akhir zaman) dengan surat al-Kahfi sebagai benteng perlindungan dari fitnah Dajjal?

Dalam surat al-Kahfi terdapat empat kisah:

Kisah pertama; tentang sekelompok anak muda yang beriman kepada Allah SWT dan hidup di tengah pemerintahan yang zhalim, mereka menawarkan Islam namun ditolaknya, kemudian mereka dikejar-kejar, lalu berlindung di gua (kahfi) dan tertidur selama 309 tahun, kemudian tatkala bangkit kembali, keadaan negeri berubah jauh dari sebelumnya dan penduduknya telah beriman kepada Allah. (ayat 14-18)

Kisah Kedua, tentang seorang shohibul Jannatain (pemilik dua kebun) yang telah diberi nikmat Allah, namun mengingkari nikmat itu, dan melupakan Allah serta hari kiamat karena terlena dengan harta meskipun sudah diperingatkan saudaranya. (Ayat 32-42)

Kisah ketiga, Kisah Nabi Musa as dan Khidr, tatkala Nabi Musa ditanya oleh kaumnya, “Siapakah orang paling alim (pintar) di bumi ini?” Musa menjawab bahwa dirinya-lah orang yang paling pintar di dunia. Kemudian Allah mengingatkan nabi Musa as bahwa ada hamba Allah yang lebih pintar dan alim dari dirinya, yang kemudian Musa as pun memohon kepada Allah agar ditunjukkan tempat Khidr yang berada di antara dua pertemuan laut (Majma’ al-bahrain). Namun setelah menuntut ilmu kepada Khidr, Musa as pun tidak tahan dengan sikap Khidr as.(ayat 62-70)

Kisah keempat, tentang Zulkarnain seorang raja yang adil dan menebarkan kebenaran ke seluruh negeri-negeri, hingga bertemu dengan suatu kaum yang hampir tidak dapat dimengerti bahasanya. Namun meskipun beliau mempunyai kekuasaan dan kemampuan, dalam melaksanakan tugasnya beliau masih tetap meminta pertolongan dari pihak lain karena ketawadhuannya. “maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka” (ayat 95)


Keempat kisah di atas mengandung pesan bahwa di dalam kehidupan ini terdapat empat fitnah (ujian) utama:

Pertama, fitnah atau ujian memegang teguh agama. Dalam memegang teguh agama dan menegakkannya, seringkali mendapat tantangan, terutama dari kaum mapan, seperti para penguasa. Hal ini telah dialami para pemuda al-Kahfi (ashabul Kahfi), namun Allah telah menyelamatkan mereka.

Kedua, fitnah atau ujian harta, hal ini di alami oleh salah seorang pemilik kebun seperti yang disebutkan dalam kisah di atas. Dengan hartanya, dia mengingkari Allah, bahkan mengingkari datangnya hari kiamat. Dia berkata: “dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang,” (ayat 38)

Ketiga, fitnah atau ujian ilmu, sehingga seseorang sombong dan mengira dirinya paling pintar serta merendahkan pihak lain, sehingga hilang sifat tawadhu’ dan enggan berkumpul menuntut ilmu bersama yang lain. Hal seperti ini pernah terjadi dalam kisah Nabi Musa as dan Khidr.

Keempat, fitnah atau ujian kekuasaan. Dengan kekuasaannya seseorang melakukan apa saja yang diinginkannya, menebar fitnah serta berbuat kezhaliman. Hal ini berbeda sekali dengan kisah Dzulkarnain sang raja yang adil dan bijak dan menebar kebenaran serta keadilan.

Nah, empat fitnah, atau ujian inilah yang akan terjadi pada saat datangnya Dajjal. Dajjal akan melakukan kezhaliman berupa pemaksaan orang untuk beriman dan beribadah kepadanya serta melupakan Tuhan Allah swt, kemudian memamerkan kemampuannya melakukan sesuatu yang supranatural di luar kemampuan manusia biasa, sehingga manusia mengimaninya. Ini adalah ujian memegang teguh agama (fitnah al-din).

Dajjal juga
sanggup memenuhi permintaan orang untuk menurunkan hujan di suatu kawasan, dan dapat merubah pada pasir tandus menjadi kawasan yang subur dan rindang. Ini merupakan bentuk fitnah harta (fitnah al-maal)

Dajjal juga mampu menebar orang-orang yang dapat memberitakan prediksi-prediksi yang akan terjadi sehingga manusia mempercayainya, Ini merupakan bentuk fitnah ilmu pengetahuan (fitnah al-‘ilm)

Dan dengan kekuasannya Dajjal pun dapat memaksakan kehendaknya kepada seluruh negeri (fitnah al-sulthoh/kekuasaan). Keempat fitnah ini merupakan fitnah yang dahsyat bagi kaum muslimin di setiap zaman dan tempat. Oleh karena itu Rasulullah saw telah memberi peringatan agar kita membaca surat al-Kahfi, mentadabburinya, serta merenunginya, terutama pada empat kisah di atas.



Solusi Untuk Empat Fitnah

Jika hadits Nabi saw di atas menyebutkan bahwa membaca surat al-Kahfi dapat melindungi kita dari fitnah Dajjal, maka sebenarnya perintah itu bukan hanya sekedar membacanya, namun juga mentadabburinya serta melaksanakan isinya. Surat al-Kahfi ini, selain menyampaikan empat bentuk fitnah tadi, ia juga menyampaikan empat solusi bagi terhindarnya atau terlindungnya diri kita dari empat fitnah. Empat solusi itu adalah sebagai berikut:

    Solusi dalam menghadapi ujian dalam memegang teguh agama (fitnah al-diin) adalah bersahabat dan bergabung dengan kelompok orang-orang shaleh (al-shuhbah al-shalihah). Sebab bagaimana pun juga lingkungan mempunyai peran dalam menjaga keimanan seseorang. Al-Mar-u ‘ala diini kholilihi (seseorang itu tergantung dengan agama temannya). Para Pemuda Kahfi adalah contoh dalam kisah episode mempertahankan keimanan mereka. Perintah bersabar bergaul dengan kelompok orang-orang sholeh ini ditegaskan oleh Allah dalam surat al-Kahfi ini pada ayat 28. وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas”
    Solusi dalam menghadapi fitnah harta (fitnah al-maal) adalah menghilangkan rasa ketergantungan pada dunia. Hal ini dilakukan dengan dua cara, yakni dengan memahami hakikat dunia bahwa dunia akan cepat hilang, dan dengan selalu mengingat akhirat. Dalam memahami hakikat dunia yang bersifat singkat ini telah dijelaskan dalam ayat 45: وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنزَلْنَاهُ مِنْ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الْأَرْضِ فَأَصْبَحَ هَشِيمًا تَذْرُوهُ الرِّيَاحُ وَكَانَ اللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مُقْتَدِرًا “Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia seperti air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
    Solusi dalam menghadapi fitnah ilmu adalah dengan sikap tawadhu, baik kepada Allah maupun kepada guru. Ini dilakukan oleh Musa as saat Khidr mensyaratkan agar Musa bersabar dan tidak banyak bertanya hingga semua dijelaskan. Musa as berkata, قَالَ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ صَابِرًا وَلَا أَعْصِي لَكَ أَمْرًا Musa berkata: "Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun”
    Solusi menghadapi fitnah kekuasaan adalah sikap ikhlas dan rendah diri di hadapan Allah. Bahwa kekuasan yang dimilikinya haruslah diserahkan kepada Allah, serta meyakini bahwa kekuasaan itu adalah amanah yang diberikan Allah swt. Sebagaimana Dzulkarnain dengan segala kekuasaannya masih tetap tawadhu’, dia berkata, قَالَ هَذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي Dzulkarnain berkata: "Ini adalah rahmat dari Tuhanku” (Al-Kahfi: 97)

Namun, yang terpenting dari semua solusi itu adalah adanya gerak da’wah pada setiap elemen masyarakat. Tidak ada satu profesi muslim pun yang diam untuk dakwah dan melakukan amar ma’ruf nahi mungkar. Sehingga jika semua komponen melakukan dakwah dan saling mengingatkan, maka kita akan terhindar dari fitnah Dajjal (baca: fitnah akhir zaman). Hal ini dibuktikan dengan empat tokoh dalam empat kisah yang terdapat dalam surat al-Kahfi ini.

    Adanya kaum muda yang terus bergerak berdakwah, bahkan berdakwah kepada raja (di level pemerintahan). (kisah Ashabul Kahfi)
    Adanya individu yang berdakwah kepada temannya (kisah dua orang sahabat yang mempunyai kebun)
    Adanya guru yang berdakwah kepada muridnya dan bukan sekedar mengajar ilmu (kisah Khidr as dan nabi Musa as)
    Adanya pemimpin Negara yang berdakwah kepada rakyatnya (kisah Dzulkarnain)

Semoga kita dapat mengamalkan surat al-Kahfi, baik membacanya,, mentadabburinya serta melaksanakan isinya, sehingga kita terhindar dari fitnah akhir zaman yang semakin berat ini. Amin

(Ustadz M. Jamhuri, Lc./ Islamedia.web.id)

KAMAR - KAMAR DI SYURGA

Rasulullah S.A.W bersabda bahwa di dalam syurga itu terbagi dalam kamar-kamar. Dindingnya tembus pandang dengan hiasan di dalamnya yang sangat menyenangkan. Di dalamnya pula terdapat pemandangan yang tidak pernah dilihat di dunia dan terdapat satu hiburan yang tidak pernah dirasakan manusia di dunia.

"Untuk siapa kamar-kamar itu wahai Rasulullah S.A.W?" tanya para sahabat.

"Untuk orang yang mengucapkan dan menyemarakkan salam, untuk mereka yang memberikan makan kepada yang memerlukan, dan untuk mereka yang membiasakan puasa serta shalat di waktu malam saat manusia lelap dalam mimpinya."


"Siapa yang bertemu temannya lalu memberi salam, dengan begitu ia berarti telah menyemarakkan salam. Mereka yang memberi makan kepada ahli dan keluarganya sampai berkecukupan, dengan begitu berarti termasuk orang-orang yang membiasakan selalu berpuasa. Mereka yang shalat Isya' dan Subuh secara berjamaah, dengan begitu berarti termasuk orang yang shalat malam di saat orang-orang sedang tidur lelap." Begitu Nabi menjelaskan sabdanya kepada sahabatnya.
(HR. At-Tirmidzi dan Ahmad).

“Sesungguhnya penghuni tingkatan-tingkatan tinggi bisa terlihat oleh orang-orang di tingkatan di bawah mereka sebagaimana kalian melihat bintang yang naik di cakrawala langit. Dan sesungguhnya Abu Bakar dan Umar termasuk dari mereka dan keduanya mendapatkan kenikmatan-kenikmatan”. (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban, dari Abi Said).

Hadits ini berbicara tentang tingkatan-tingkatan di surga. Ini berarti, surga itu bertingkat-tingkat. Dan memang disebutkan di dalam sebuah hadits bahwa surga itu terdiri dari seratus tingkatan. Tingkatan-tingkatan itu kadang disebut dengan “kamar-kamar”, dimana bagian luarnya bisa dilihat dari dalam dan bagian dalamnya bisa dilihat dari luar. Yang menakjubkan adalah jarak satu kamar dengan kamar lainnya atau satu tingkat dengan tingkat lainnya seperti jarak bumi dengan langit.

Sesungguhnya di dalam surga ada seratus tingkatan yang disediakan Allah bagi orang-orang yang berjihad di jalan Allah. Jarak antara dua tingkatan seperti antara langit dan bumi. Maka apabila kamu memohon kepada Allah, maka mohonlah (surga) Firdaus kepada-Nya, karena ia terletak di tengah surga-surga yang tertinggi. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah r.a.)

-=l00l=-
Suatu hari di tahun 1609, Galileo mengarahkan teleskopnya pertama kali ke langit. Ketika melihat bulan, ia dapat melihat permukaan benda langit itu yang dipenuhi kawah-kawah. Ketika melihat planet Jupiter, ia melihat benda langit berbentuk bulat dan dikelilingi 4 buah bulan. Namun ketika
mengarahkan teleskopnya ke bintang-gemintang, astronom kelahiran Pisa (Toscana, Italia) itu tidak dapat melihat bagaimana bentuknya. Ia hanya bisa melihat titik-titik cahaya, sama seperti bila ia lihat dengan mata telanjang. Hanya bedanya, bintang itu terlihat lebih terang dan jumlahnya lebih banyak saat menggunakan teleskop.

Melihat kenyataan itulah, Galileo lalu menyimpulkan bahwa bintang merupakan benda langit yang sangat jauh tanpa bisa menyebutkan berapa jaraknya.

Baru pada tahun 1837 orang bisa memperkirakan jarak sebuah bintang. Adalah Friedrich Bessel yang pertama kali berhasil menghitungnya dengan metode Paralaks. Astronom Jerman itu berhasil mengamati bintang 61 Cygni (sebuah bintang di rasi Cygnus/angsa) yang memiliki paralaks 0,29″. Sementara paralaks bintang yang paling besar (yang itu artinya paling dekat dengan matahari dan bumi) adalah bintang Proxima Centauri yang memiliki paralaks 0.76″ dengan jarak 1,31 parsec atau sama dengan 4,2 tahun cahaya. Itu berarti, cahaya yang dipancarkan Proxima Centauri membutuhkan waktu 4,2 tahun untuk sampai di bumi setelah menempuh jarak sekitar 40 trilyun km.

Jika 40 trilyun km itu adalah jarak bintang dengan paralaks paling besar, yang berarti bintang “paling dekat” dengan kita..!

Jika jarak bintang Proxima Centauri, bintang paling dekat dengan bumi kita ini saja 4,2 tahun cahaya, berapa pula jarak para penghuni surga di kamar yang lebih tinggi yang dilihat sebagai bintang oleh para penghuni di kamar di bawah mereka?

Anggaplah sama dengan Proxima Centauri yang dilihat dari bumi. 4,2 tahun cahaya. Tetapi, bukankah 1 hari di akhirat sama dengan 50.000 tahun di dunia (QS. 70: 4) atau setidaknya 1.000 tahun di dunia (QS. 32: 5)? Katakanlah 1000 tahun di dunia saja (artinya, waktu di akhirat dibanding di dunia adalah 1:365.000). Maka, jarak penghuni surga di kamar lebih tinggi itu 4,2 x 365.000 tahun cahaya! Jadi, 1.533.000 tahun cahaya atau 14.563.500 trilyun km!

Sebuah penggambaran seseorang penghuni surga di tingkat bawah yang sedang memandang penghuni kamar surga di atasnya itu seperti orang yang dilanda rasa “iri” yang luar biasa, disertai penyesalan tiada tara. “Siapa ya yang ada di sana? Betapa indahnya jika aku bisa berada di sana!”

Satu tingkat saja, kawan, tetapi hanya kerlip sinarnya yang terlihat. Begitu jauh. Tak tergapai. Dan tentu saja hal itu berbanding lurus dengan anugerah yang mereka terima. Bayangkan jika Anda penghuni kamar terendah di surga lalu memandang penghuni kamar tertinggi di tingkatan 100 di surga...!

Subhanallah...

Jumat, 29 Maret 2013

FITNAH DAJJAL

Fitnah Dajjal
Sabda Rasulullah s.a.w : “Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit  supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak me-ngakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.


“Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi.

“Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah.

Dalam hadis yang lain, “di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan
tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur.”

Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai.”

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w ada bersabda: “Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu.

Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi.” Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah r.a. mengatakan:

“Pernah satu hari Rasulullah s.a.w masuk ke rumahku ketika aku sedang
menangis. Melihat saya menangis beliau bertanya: “Mengapa menangis?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya.” Rasulullah s.a.w berkata: “Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat.”

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa.”

Ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?” Rasulullah s.a.w menjawab: ”Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu.” Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.

Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: “Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka semua menjawab: “Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.

Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas’ud dan kemudian membunuh Dajjal itu.”

Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda:”Hari Kiamat tidak akan datang hingga 30 Dajal (pendusta) muncul, mereka semua berdusta tentang Allah dan Rasul-Nya.”

“Jika salah seorang diantara kamu telah selesai bacaan tasyahhud akhirnya, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat pekara. Hendaknya ia berkata : ‘Ya Allah, aku memohon perlindungan pada Mu dari siksa Neraka Jahannam, adzab kubur, fitnah (cobaan) hidup dan mati serta  dari keburukan fitnah Dajjal.” doanya seperti berikut :
http://johneox.wordpress.com/fitnah-dajjal/

Sidik Jari Dalam Kubur

Sidik Jari
Oleh: Mamduh Farhan al-Buhairi (Majalah Qiblati Edisi 11 Tahun VII, Dzulqa’dah 1433 H September 2012)

SAYA mengerti jika anda menganggap judul kisah ini cukup mengherankan, tetapi kejadian yang diceritakan sesungguhnya lebih mengherankan lagi. Kisah ini tentang perasaan yang telah mati… dan qalbu yang tidak sedikitpun mengingat hal-hal ghaib yang patut diimani. Ini adalah kisah nyata yang terjadi beberapa tahun yang lalu di Mesir, tepatnya di kota Kairo.

Adalah sejumlah laki-laki muda bersaudara yang memiliki hubungan yang harmonis, hanya saja orang tua mereka tidak mendidik mereka dalam nuansa religius mencintai agama dan taat kepada Allah. Dia tidak mengarahkan mereka untuk mempelajari agama ini, sebaliknya pendidikan dan pembinaan yang diberikannya hanya berbau materi belaka, makanan dan minuman yang enak, pakaian yang bagus, sekolah elit, dan rumah mewah; sayang tanpa simpul agama yang menghubungkan mereka dengan Allah subhanahu wa ta’ala.
Ayah mereka memiliki sejumlah properti berupa berbagai bangunan dan berbidang tanah yang luas, serta sejumlah mobil pribadi. Termasuk bangunan indah miliknya sebuah vila di bibir pantai sungai Nil. Ini semua belum termasuk sejumlah uang yang tersimpan dalam rekening banknya.

Kepastian itu pun datang, sang ayah dipagut sakaratul maut. Ketika tanda-tanda kematiannya semakin jelas, mereka, anak-anaknya itupun berkumpul di sekelilingnya. Laki-laki kaya raya yang sekarat itu berwasiat kepada mereka supaya saling mengasihi dan jangan sampai terjadi pertikaian diantara mereka. Anak-anaknya pun berjanji kepada sang ayah yang terbaring tak berdaya. Tidak berselang berapa lama, laki-laki kaya raya itupun meninggalkan segala kejayaannya di dunia ini, kematian menyudahi segala kenikmatan dunia yang sesungguhnya tiada seberapa.

Anak-anaknya pun segera menyelenggarakan kewajiban terhadap
jenazah ayah mereka, memandikan, mengafani, menyalatkan, dan akhirnya meguburkannya. Selesai mengubur jenazah sang ayah, mereka keluar dari kuburannya. Tiba-tiba salah seorang du antara mereka minta izin kepada saudara-saudara serta kerabatnya yang lain untuk turun kembali ke ruang makam untuk meyakinkan bahwa jenazah sang ayah telah dibaringkan menghadap kiblat. Mereka pun mengizinkannya.

Perlu diketahui bahwa pemakaman di Mesir adalah ruang bawah tanah, di situlah jenazah dikebumikan. Cara seperti ini populer di kalangan keluarga-keluarga kaya di Mesir.

Lima belas menit berlalu, tetapi saudara mereka yang turun tersebut belum juga kembali, padahal satu atau dua menit saja harusnya sudah selesai. Mereka pun menjadi gelisah, hingga salah seorang memutuskan untuk memeriksa ke bawah.

Begitu sampai di bawah dia mendapatkan hal yang sangat mengejutkan. Dia menemukan saudaranya itu telah tewas di samping jenazah ayah mereka. Keanehan ini tidak hanya sampai disitu, karena dia menemukan saudaranya yang tewas tersebut ternyata telah membuka bagian atas kafan jenazah ayah mereka dan mengeluarkan tangannya dari bungkusan kafan. Jari jenazah tersebut dilumuri tinta. Setelah mengamati lebih teliti pahamlah dia apa yang terjadi, saudaranya itu ternyata hendak membubuhkan cap jempol ayah mereka di selembar kertas yang berisi akad bahwa sang ayah telah menjual vila di pinggir sungai Nil kepadanya, tetapi sebelum niat culasnya itu kesampaian, dia tewas di samping jenazah ayah mereka. Malaikat maut telah mengambil nyawanya. La haula wala quata illa billahil ‘aliyil ‘azhim.

Demikianlah qalbu-qalbu yang telah mati, pada saat yang seharusnya orang yang masih hidup mengambil pelajaran dari jenazah yang baru diantarnya supaya dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk menghadapi jika hari ini datang kepadanya, ternyata sebagian kita yang masih hidup ini telah mati hatinya sebelum kematian menjemput, tidak mengambil pelajaran dan ibrah dari orang-orang yang meninggal sebelum dirinya…

10 taktik pemurtadan

10 taktik pemurtadan
Semua orang telah mafhum, agama Kristen adalah agama misi. Tentang hal ini diterangkan dalam kitab Bibel. “Kata Yesus: Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku doa baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Matius 28:19)

Dalam kitab Bibel itu juga, orang-orang Kristen dihalalkan menempuh berbagai cara seperti menipu, pura-pura, berbohong dan lainnya agar tujuan misi tercapai. “Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak, dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih sayang karunia menjadi berlimpah-limpah” (Roma 5:20)


Berpegang pada dua dalil itu, tak heran jika umat Kristiani sangat giat menyebarkan misi kristenisasi ke seluruh dunia tak terkecuali Indonesia.

Mereka pun tak sungkan-sungkan menjalankan cara-cara yang keji, curang dan menjijikan kepada umat lain. Meskipun aturan tentang penyebaran agama telah dibuat, namun orang-orang Kristen tak pernah mau tunduk. Bahkan, Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri yang mengatur tentang tata cara penyebaran agama di Indonesia, sering dilanggar.

Untuk itu, tak ada salahnya kita mengetahui cara, strategi dan taktik yang dikembangkan mereka dalam memurtadkan kaum muslimin. Di bawah ini dijelaskan beberapa taktik, strategi dan cara itu.

1. Pemurtadan dengan cara kawinisasi.

Sasaran utama gerakan pemurtadan ini, kebanyakan para muslimah. Untuk menikah, seorang pria Kristen biasanya pura-pura masuk Islam. Setelah menikah, pria itu lalu mengajak pindah ke agama Kristen. Seperti perbuatan yang dilakukan Agus (nama samaran) kepada Dona (nama samaran). Untuk menikahi Dona, Agus, pura-pura masuk agama Islam. Setelah nikah dan dikarunia satu orang anak, Agus memaksa Dona pindah ke agama Kristen. Meskipun sempat tergoncang, namun akhirnya Dona mampu lepas dari jebakan busuk Agus.

2. Pemurtadan dengan cara diculik, dihamili dan dimurtadkan.

Sasaran utama cara ini kebanyakan juga para muslimah. Hampir mirip dengan cara pertama, bedanya cara ini lebih kasar dan keji. Para muslimah langsung diculik, disekap, diperkosa kemudian dibaptis. Selain itu, otak para muslimah itu pun dicuci lantas dijejali doktrin Kristen hingga akhirnya ia membenarkan ketuhanan Yesus. Contohnya kasus penculikan, pemerkosaan dan pemurtadan siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Padang, Khairiyah Anniswah alias Wawah yang sempat membuat heboh kota Padang beberapa waktu lalu. Setelah diculik, Wawah diberi obat perangsang lalu diperkosa oleh seorang aktivis Kristen. Karena tak berdaya, Wawah akhirnya di bawa ke gereja dan dibaptis.

3. Pemurtadan dengan cara menjanjikan pekerjaan, kursus atau beasiswa.

Sasaran tembak mereka biasanya muslim dan muslimah lulusan SMP/SMU yang mengalami kesulitan mencari pekerjaan atau kepada mereka yang tak mampu. Para aktivis gereja biasanya langsung menjanjikan sebuah pekerjaan dan beasiswa secara gratis asal mau pindah agama. Seperti yang dialami Heryanto. Pemuda yang sehari-hari mengajar ngaji anak-anak di Manado itu, ditawari Edi Sapto pekerjaan dan beasiswa kuliah di Jakarta. Sampai di Jakarta, pekerjaan yang ditunggu-tunggu itu tak kunjung datang. Heryanto malah dipaksa pindah agama Kristen dan diwajibkan mengikuti acara gereja dan kebaktian. Kini Yayasan Dian Kaki Mas yang dijadikan tempat pemurtadan itu, sedang digugat warga dan aparat pemerintah setempat. Karena mereka merasa telah ditipu yayasan Dian Kaki Mas.

4. Pemurtadan berkedok kemanusiaan di desa-desa terpencil.

Cara pemurtadan seperti ini dilakukan kepada orang-orang tak mampu sambil memberi sejumlah makanan pokok dan keperluan sehari-hari seperti beras, mie instant, gula, minyak, pakaian, obat-obatan dan lainnya. Bantuan itu terus dilakukan, sampai mereka merasa tergantung. Setelah orang-orang tergantung, mereka baru mengatakan bahwa bantuan ini datang dari Tuhan Yesus, kalau mau terus mendapatkan bantuan, mereka harus pindah ke agama Kristen. Pemurtadan seperti ini banyak dijumpai di daerah-daerah terpencil dan miskin seperti Gunung Kidul Yogyakarta, Klaten, Kalimantan dan lainnya.

5. Pemurtadan berkedok ulama atau keluarga ulama.

Modusnya, seorang aktivis Kristen mengaku-ngaku sebagai mantan ustad atau keluarga ulama terpandang yang kemudian murtad. Tujuannya, untuk meragukan keyakinan umat terhadap Islam dan selanjutnya membenarkan doktrin Kristen. Kasus ini pernah terjadi di Padang beberapa waktu lalu. Pendeta Willy Abdul Wadud Karim Amrullah mengaku-ngaku sebagai adik kandung Buya Hamka. Karena ulah pendeta Willy, tak sedikit yang percaya dengan kesaksiannya. Namun, setelah diteliti, ternyata Pendeta Willy bohong besar. Salah seorang putra Hamka menyatakan sepanjang hayatnya, ia tak pernah mempunyai paman yang bernama Willy Abdul Wadud Karim Amrullah.

6. Pemurtadan dengan cara penyebaran narkoba.

Narkoba dan obat-obat terlarang lainnya disebar mereka ke para pemuda baik ke anak SD, SMP, SMU bahkan sampai mahasiswa. Mereka terus
menjejali obat haram tersebut hingga para pemuda harapan bangsa ini menjadi tergantung dengan obat-obatan itu. Kalau sudah demikian, para pemuda itu dimasukkan ke tempat rehabilitasi untuk disembuhkan dari ketergantungan obat. Di tempat rehabilitasi itulah, para pemuda yang kecanduan obat itu dicuci otaknya, dimasukkan doktrin-doktrin Kristen.

7. Kristenisasi terselubung dengan mendirikan sekolah-sekolah teologi.

Sekilas lalu, sekolah-sekolah teologi ini memang tak ada masalah. Kegiatan belajar-mengajar tak jauh beda dengan sekolah-sekolah tinggi lainnya. Tapi, sejumlah pihak menyakini kristenisasi dijalankan secara terselubung. Mereka mencontohkan Sekolah Tinggi Apostolos. Namun, pengurus STT itu sendiri membantah adanya program kristenisasi. Tapi, kalau dicermati lebih mendalam, dugaan adanya kristenisasi terselubung itu ada. Konsentrasi STT Apostolos, pada studi islamologi dengan jumlah mata kuliah sebanyak 36 SKS. Meliputi mata kuliah Pengantar Studi Islam, Studi al Qur’an, Studi al Hadits, Filsafat Islam dan lainnya. Bahkan, mereka juga mengundang sejumlah dosen berbagai perguruan tinggi agama Islam. Seiring tujuan STT Apostolos untuk mencetak pemimpin gereja masa depan yang mampu berdialog dengan dunia Islam, sejumlah pihak menilai ada upaya lain untuk mengorek kelemahan Islam terutama al Qur’an dan al Hadits.

8. Pemurtadan melalui surat-surat atau korespondensi.

Kristenisasi ini dilakukan melalui surat-menyurat. Surat itu berisi sebuah buletin, mirip seperti buletin Islam yang sering dibagikan setiap shalat Jum’at. Isinya membahas masalah perbandingan agama dengan menitikberatkan pada pemutarbalikan tafsir al Qur’an dan al Hadits. Dari ulasannya terkesan sekali mendukung doktrin ketuhanan Yesus. Biasanya, surat itu hanya mencantumkan kotak pos. Menurut Sekjen FAKTA, Abu Deedat, kristenisasi dengan gaya korespondensi ini bertujuan mendangkalkan akidah umat Islam. Contohnya buletin “Habari Lo Ilomata”. Setiap terbit, buletin ini mencoba mengaburkan keyakinan umat Islam dengan cara membuat pertanyaan-pertanyaan yang menggiring untuk mendukung ketuhanan Yesus. Pada terbitan Ilomata edisi nomor 11 tahun 2001, dikutip ayat al Qur’an Surah an Nur ayat 34, “Dan sungguh kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang menerangkan dan sebagai perumpamaan dari mereka yang terdahulu sebelum kamu .”, dari situ dibuatlah pertanyaan-pertanyaan yang menggiring umat untuk mengakui kebenaran Yesus. Pertanyaan itu, antara lain, kitab suci mana yang dimaksud, yang menerangkan tentang orang-orang terdahulu sebelum Nabi Muhammad Saw? Kemudian bagi mereka yang berhasil menjawab benar, akan disediakan hadiah berupa Kitab Suci Injil. Tak hanya buletin Ilomata, buletin serupa yang banyak beredar di tengah-tengah masyarakat misalnya brosur “Rahasia Jalan ke Surga”, “Membina Kerukunan Umat Beragama”, atau brosur-brosur Shirathal Mustaqim seperti “Keselamatan”, “Siapakah yang Bernama Allah”, “Stop”, “Injil Barnabas”.

9. Pemurtadan dengan cara menerbitkan buku-buku Kristen tapi berkedok Islam.

Menurut Tim Forum Antisipasi Kegiatan Pemurtadan (FAKTA), ada dua target yang akan dicapai dari penerbitan ini. Pertama, target ke dalam, untuk meneguhkan ajaran Kristen seolah-olah ajaran kristenlah yang paling benar. Kedua, target ke luar, untuk mengelabui umat yang masih dangkal pemahaman agamanya agar mau membaca buku-buku itu kemudian membenarkan ketuhanan Yesus. Mereka menyakini, umat Islam tak terlalu curiga terhadap misi mereka. Pendeta-pendeta Kristen sangat produktif membuat buku-buku seperti ini. Puluhan bahkan ratusan buku saat ini disinyalir beredar ke tengah-tengah masyarakat seperti buku karya H Amos alias Poernama Winangun “Upacara Ibadah Haji”, “Isa as dalam Pandangan Islam”, “Riwayat Singkat Pusaka Peninggalan nabi Muhammad Saw”, atau karya Danu Kholil Dinata seperti “Kristus dan Kristen di Dalam al Qur’an”. Dan “Jawaban Atas Buku Bibel, Qur’an dan Science”, Dialog Tertulis Islam-Kristen” karya Hamran Amrie.

10. Pemurtadan dengan meniru dan memakai idiom atau atribut Islam.

Pemurtadan dengan memakai atribut, dan idiom Islam tak asing lagi di beberapa daerah seperti Yogyakarta, Jakarta, Minang, Sunda dan lainnya. Tujuannya, agar kaum muslimin meragukan ajaran Islam dan mau mengakui kebenaran doktrin Kristen. Di Kampung Sawah misalnya orang-orang Kristen sudah terbiasa memakai atribut Betawi yang identik dengan Islam. Laki-lakinya mengenakan kopiah dan sarung seperti orang Betawi saat menjalankan shalat. Begitu juga yang perempuan, memakai kerudung mirip none betawi habis pulang ngaji. Lain lagi di daerah jawa tengah, mereka meniru adat kebiasan Islam seperti tahlilan, mengucapkan assalamu’alaikum, pakai kopiah dan lainnya.

nah sudahkah lingkungsn kita menjadi korban…? lingkungan keluarga kita…? atau teman teman kita…?

atau bahkan mungkin kita sendiri pernah atau masih menjadi korban…? akan tetapi kita terlalu asik untuk “cuek” atau “masa’ bodo’ ” dengan apa yang sedang kita alami……?

jadilah manusia yang pintar, jangan jual aqidah mu demi sesuatu yang bersifat sementara, bersikap, dan berfikirlah dewasa, jadilah bijak dalam mengambil keputusan. semoga Allah senantiasa melindungi kita, amin

Ekspedisi Daun Khabbath

 ABU Ubaidillah bertanya-tanya dalam hati. Ada apakah gerangan hari ini Rasulullah memanggilnya? Ia memang selalu mendapat panggilan dari Rasulullah untuk menangani suatu urusan, namun kabarnya sekarang ini, Abu Ubaidah mendengar bahwa Rasullah telah menyiapkan lebih dari tiga ratus orang prajurit untuk menemaninya dalam tugas itu. Ya, sepertinya ini akan menjadi sesuatu yang penting dan berat.

Ketika dilihatnya Rasulullah, ia segera menghampiri orang yang dikasihinya itu. Sudah terkenal di semua orang bahwa tidak ada yang bisa mengalahkan kecintaan Abu Ubaidah kepada Rasulullah. Peristiwa yang paling terkenal adalah ketika Perang Uhud Abu Ubaidah mencabut  dua buah mata rantai baju besi penutup kepala Rasulullah menancap di kedua belah pipinya. Usahanya itu mengakibatkan gigi manisnya patah, dan sejak saat itu,  Abu Ubadiah mendapat sebutan Abu Ubaidah yang ompong.


Ternyata benar kiranya Rasulullah menugaskan Abu Ubaidillah untuk suatu tugas. Tugas yang bukan main beratnya. Seperti yang telah ia dengar sebelumnya, ia akan memimpin lebih dari tiga ratus orang untuk mencari Daun Khabath. Kelak peristiwa ini terkenal sebagai “Ekspedisi Daun Khabath”.

Mungkin orang lain akan mengerutkan kening dan mungkin pula akan dengan secara halus menolaknya. Kenapa? Pasukan itu dibekali perbekalan yang sangat sedikit. Hanya sebakul kurma. Sebakul kurma? Ya untuk tiga ratus orang lebih, dan mereka semua tidak pernah tahu sejauh mana perjalanan yang akan mereka tempuh. Mereka tidak tahu seberat apa perjalanan yang akan mereka lalui. Hanya orang-orang yang penuh dengan keimanan dan kepercayaan yang bisa mengemban tugas ini. Dan itulah yang terjadi pada Abu Ubaidillah. Di wajahnya tampak rona yang berseri-seri menandakan ia sangat senang akan tugas yang dibebankan kepadanya itu.

Maka dimulailah segera ekspedisi itu. Dengan persiapan yang seadanya namun dengan tekad yang membara merekapun pergi.

Kepergian itu diwarnai dengan kesungguhan tekad. Sepeanjang perjalanan, yang terdengar hanya canda tawa yang senantiasa menjaga semangat itu untuk terus membara. Tapi sebenarnya semua orang pun tahu, mereka sama sekali tidak mempunyai perbekalan yang cukup.

Hari pertama itu, masing-masing prajurit hanya dibekali dengan segenggam biji kurma. Siapapun yang ikut dalam perjalanan itu berusaha untuk menghemat perbekalannya. Namun hari terus berlalu, dan tampaknya perjalanan masih sangat jauh. Tujuan masih belum tergapai. Setiap hari, satu biji kurma berkurang dalam masing-masing genggaman.

Lama kelamaan persediaan makin menyusut. Abu Ubaidah yang memimpin rombongan itu masih terlihat tenang-tenang saja. Ia sangat yakin dengan pasukan yang ia bawa itu. Ia yakin,
mereka semua akan menyelesaikan perjalanan itu dengan baik.

Namun sampailah pada hari dimana kurma hanya tinggal satu biji lagi di dalam genggaman masing-masing orang. Semua orang berpandangan. Setiap kali beristirahat beberapa orang di antara mereka melirik ke arah Abu Ubaidillah seakan bertanya; bagaimana dengan persedian kita hari ini?

Abu Ubaidah bukannya tidak tanggap dengan kekhawatiran sebagian prajuritnya. Hari itu hari terakhir kurma akan habis. Apa yang dikatakan Abu Ubaidah kepada para prajuritnya?

“Tahukah kalian,” Ujarnya. “Kenapa kita semua yang dipilih oleh Rasulullah untuk menjalankan tugas ini?”
    Semuanya hanya memandanginya saja. Tiada ada yang berkomentar. Abu Ubaidah kembali berkata, “Karena kitalah orang-orang yang telah dipilih oleh Rasulullah. Kita lah orang-orang yang diyakini akan mampu mengemban tugas ini sampai berhasil.”

Semua orang masih belum bersuara juga.

“Aku tahu kita sudah kekurangan bahan makanan. Persediaan kita.” Abu Ubaidah meneruskan, “Kuharap dan kuminta, tidak ada seorang pun yang akan berkata bahwa akan ada bantuan dan pertolongan begitu saja datang kepada kita karena kita sedang melakukan tugas dari Rasulullah.”

“Maksudmu apa, ya Abu Ubadiah?” Salah seorang dari mereka bertanya.

“Kita akan mencari sendiri bahan makanan kita. Kita akan mendapatkan sendiri persedian untuk kita agar kita terus bisa melaksanakan tugas ini sampai berhasil.”

Setiap orang memandang Abu Ubaidillah. Mereka mulai mengerti.

“Kita akan mencari sesuatu. Mulai dari sekarang juga. Memang jumlah kita banyak. Tapi jangan ada satupun orang dari kita yang mengangankan bahwa pertolongan akan datang begitu saja. Aku sendiri yang akan terus memimpin kalian untuk mencari persedian makan kita.”

Semua orang berteriak semangat kini. Gairah mereka timbul kembali. Maka, ketika itu juga mereka semua menyebar mencari apa saja yang bisa dipergunakan untuk bahan makanan mereka. Akhirnya mereka menemukan daun kayu yang disebut Khabath. Mereka menumbuknya hingga halus seperti tepung dengan menggunakan senjata mereka. Daun-daun yang telah halus mereka jadikan makanan. Namun ternyata mereka juga bisa menggunakannya sebagai air minum. Itulah sebabnya ekspedisi ini disebut sebagai “Ekspedisi Daun Khabath.”

Pasukan terus maju tanpa menghiraukan lapar dan dahaga. Dan tak ada tujuan mereka kecuali menyelesaikan tugas mulai bersama panglima mereka yang kuat lagi terpercaya. Panglima yang menyuruh mereka untuk tidak pernah berharap yang tidak-tidak di saat-saat genting sekalipun. Itulah Abu Ubaidillah. []

Diambil dari buku Peri Hidup Nabi & Para Sahabat, Kisah-Kisah Yang Menyentuh & Menggetarkan Jiwa

POHON YG DIBERKATI YG DI ABADIKAN ALLAH UTK MENGENANG CINTA-NYA KEPADA NABI-NYA..(MUHAMMAD)

Inilah pohon yg memahami cinta buat Nabi-NYA (Muhammad) Pohon yg diberkati.

Sampai sekarang pohon ini masih hidup di Yordania..Sebab itu ia disebut "the only living Sahabi" atau "sahabat Nabi yg masih hidup".

Sedikit sejarah tentang...

Ketika Rasulullah keluar ke Syam membawa dagangan sayyidatunna khadijah binti khuwailid brsama budaknya Maisarah-pekerja Sayyidatuna Khadijah ra-utk brbisnis,..beliau pernah brteduh di bawah pohon ini sebelum smpai ke sana.
Saat beliau brteduh di bawahnya, dahan dan ranting pohon ini brgerak menaungi beliau dari cahaya matahari..ketika matahari berada sedikit ke timur pohon itu sedikit beralih menutupi matahari dan jika matahati sedikit ke barat pohon itu beralih menutupi matahari yg condong ke barat hal itu disaksikan oleh
Seorang pendeta yg melihat kejadian ini datang menemui Maisarah dan mnunjukkan kepadanya pohon tempat teduhan Rasulullah itu dgn berkata:

"engkau lihat pemuda tampan yg brsamamu..pohon itu mengikuti arah kemana matahari demi melindungi pemuda itu..dia lah Nabi akhir jaman.."

Pohon ini trletak di tengah padang pasir brnama Buqa'awiyya di negara Yordania..Dari segi geografis, ia trdekat dgn kota Bosra di
Syria...Sebagaimana kita tahu, Rasulullah SAW 2 kali tiba di Bosra

1..Ketika brsama pamannya Abu Thalib saat berumur 12 tahun dan brtemu dgn Rahib Buhaira dan trsiarlah tanda kerasulan beliau di belakang bahu seperti trcatat dalam kitab injil tentang tanda kerasulan Nabi akhir zaman (khataman al-anbiya) dan dahulu disekelilingnya masih ada beberapa pohon yg seperti itu

2. kedua kalinya rasulullah ke Bosra mmbawa barang dagangan sayyidatina khadijah...beberapa pohon yg lainnya telah mati..hanya pohon itu yg masih hidup di kala Rasulullah kembali berteduh di pohon itu

apa yg menarik..setelah dari tanah Tabuk smpai ke Bosra sjauh lebih 500km..kita tidak akan menemui pohon seperti itu yg hidup berada ditengah padang pasir gersang..lihatlah pohon itu masih hidup hingga sekarang...

Tidak ada pohon lain yg hidup di sekelilingnya...ALLAH mnghidupkannya dgn kehendak-NYA jua sebagai tanda kasih sayang-NYA mngabadikan sejarah pohon itu shingga masih terlihat subur dan rindang,..subhanallah.

Dan di dalam foto ini juga,..Habib Umar Benhafidz seorang dari keturunan Rasulullah mngunjungi pohon di mana leluhurnya- yaitu Rasulullah pernah berada di situ..

-MankiM-

7 KEAJAIBAN Setelah MENANGIS

Siapa bilang menangis tak ada gunanya? Kelamaan menangis memang bisa bikin mata merah dan bengkak. Tapi jangan salah, menangis dan mengeluarkan air mata ternyata bisa jadi obat ajaib yang berguna bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Apa saja?

Dikutip dari Beliefnet, ini dia 7 keajaiban yang bisa Anda dapatkan setelah menangis dan berair mata.

1. Membantu penglihatan
Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.


2. Membunuh bakteri
Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.

3. Meningkatkan mood
Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

4. Mengeluarkan racun
Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang
air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun.
Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat mata.

5. Mengurangi stres
Bagaimana menangis bisa mengurangi stres? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin.
Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.

6. Membangun komunitas
Selain baik untuk kesehatan fisik, menangis juga bisa membantu seseorang membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan masalahnya di depan teman-temannya atau seseorang yang bisa memberikan dukungan, dan hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga bersosialisasi.

7. Melegakan perasaan
Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun Anda didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega.

Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega. Keluarkanlah masalah di pikiranmu lewat menangis, jangan dipendam karena Anda bisa menangis meledak-ledak.
Jadi, tidak apa-apa kalau Anda menangis sesekali.

Pesawat Ruang Angkasa Nabi Nuh

Pesawat Ruang Angkasa Nabi Nuh
Dari judulnya, mungkin sebagian mengira tulisan ini akan memaparkan kisah khayal perahu Nabi Nuh yang dapat terbang; atau pesawat ruang angkasa menyerupai perahu Nabi Nuh. Barangkali ada pula yang menyangkanya sebagai gagasan cerdas masa depan. Yakni saat kemajuan teknologi sudah mampu membuat pesawat canggih mirip perahu Nabi Nuh, yang sanggup mengangkut manusia sekaligus aneka jenis satwa.

Namun, yang diketengahkan di sini sungguh jauh lebih mengagumkan dari itu semua. Kendaraan supercanggih ini bahkan mungkin tak pernah terlintas dalam pikiran kita. Alat pengangkutan tersebut sudah ada sejak ribuan bahkan jutaan tahun lalu. Pesawat ruang angkasa ini berukuran jauh lebih besar dari perahu Nabi Nuh, sehingga mampu mengangkut miliaran manusia, miliaran hewan, bahkan miliaran tumbuhan. Tak selazim kendaraan udara mana pun, pesawat raksasa ini tak memiliki sayap, baling-baling, ekor, roda, mesin, kemudi; bahkan tak perlu bahan bakar. Hebatnya lagi, meskipun berbentuk bulat mirip telur, kecepatannya jauh melebihi laju terbang pesawat jet mana pun.


Sekarang kita sudah dapat menebak, apa yang dimaksud pesawat supercanggih di atas. Apa lagi kalau bukan Bumi kita, si Planet Biru yang telah ribuan tahun menjelajahi ruang angkasa.

Bumi terbang mengelilingi matahari sembari berputar pada porosnya sendiri. Sulit dipercaya, pesawat ruang angkasa yang Anda tumpangi
sejak lahir ini mengitari porosnya secepat 1670 km/jam (=464 m/detik). Lebih mengejutkan lagi, kecepatan terbangnya melingkari matahari mencapai 108000 km/jam (=30000 m/detik). Ini sekitar 60 kali lipat kecepatan peluru pistol. Belum lagi perjalanannya bersama matahari ke arah bintang Vega dengan kecepatan 200 km/detik !

Luar biasa, kita benar-benar sedang menumpang pesawat ruang angkasa superkilat yang mampu membawa kita menempuh jarak Jakarta-Surabaya dalam waktu kurang dari 5 detik! Anehnya, kita tidak merasakan getaran atau goncangan sedikit pun akibat gerakan supercepat Bumi tersebut. Kita bahkan dapat tidur lelap, bersantai, berjalan, bermain, dan melakukan kerja apa pun dengan aman dan nyaman di permukaannya. Ini benar-benar mengisyaratkan kehebatan perancangan pesawat ruang angkasa raksasa supercepat yang bernama Bumi.

Sekelumit pengetahuan di atas sudah cukup bagi kita untuk memahami kehebatan sang Perancang Bumi. Padahal, masih banyak beragam misteri di Planet Biru ini yang belum kita ketahui, yang dapat mengantarkan kita kepada kebesaran Allah, sebagaimana firman-Nya:

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan Bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan Bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di Bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan Bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS. Al Baqarah, 2:164) (cs)

Temuan Ilmiah : Mekkah Adalah Pusat Dunia ! Maka Yakinlah dengan Islam

Mekkah Adalah Pusat Dunia
Temuan ilmiah yang menghebohkan para ilmuwan dan dipublikasikan pada bulan januari 1977 menyebutkan,”Kota Mekah al Mukaramah adalah pusat daratan di dunia.” Fakta ini ditemukan setelah melalui riset panjang dan mengacu pada sejumlah table matematis yang sangat rumit dengan bantuan teknologi computer.

Ilmuwan mesir, Dr Husein Kamaludin, penemu fakta ini menuturkan kisah penemuannya yang cukup mencengangkan ini; penelitian ini dimulai dengan tujuan yang sangat berbeda dengan hasil yang diperoleh. Pada awalnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan suatu alat yang dapat
membantu siapapun dan di tempat manapun dari penjuru dunia ini untuk mengetahui dan menentukan posisi kiblat. Sebab, selama perjalanannya ke Negara luar, ia merasa bahwa penentuan arah kiblat selalu menjadi masalah yang dihadapi seluruh umat muslim ketika berada di suatu tempat yang tidak ada masjidnya atau tempat shalat yang memiliki tanda jelas arah kiblat. Masalah ini juga sering dihadapi oleh seseorang yang berada di luar negeri (yang bukan negeri islam), misalnya para pelajar dan mahasiswa yang dikirim ke luar negeri.

Karena itu, Dr Husain Kamaludin berfikir untuk membuat peta dunia baru yang dilengkapi petunjuk posisi arah kiblat. Setelah membuat rancangan awal riset pendahuluan yang diarahkan untuk membuat peta baru ini dan menggambar lima benua pada peta itu, tiba tiba temuan yang mengundang decak kagum itu muncul.

Ilmuwan Mesir ini menemukan bahwa posisi kota Mekah berada tepat di tengah tengah dunia.
Ia lalu memegang sebuah jangka dan meletakkan salah satu ujungnya di gambar kota Mekah lantas menjalankan ujung lainnya pada ujung setiap benua. Ternyata daratan yang ada di permukaan bola bumi terbagi secara sistematis di sekitar kota Mekah. Dari sini, ia menemukan bahwa kota Mekah adalah pusat daratan.

Selanjutnya ia ambil peta kuno sebelum ditemukannya benua Amerika dan Australia. Setelah melakukan uji coba berkali kali, ia pun menemukan bahwa Mekah tetap menjadi titik sentral daratan, hingga ketika dibandingkan dengan kondisi peta dunia masa permulaan Islam.

Dr Husain Kamaludin menambahkan, “Saya mulai penelitian ini dengan menggambar peta yang memperhitungkan jarak semua tempat di muka bumi dengan kota Mekah. Saya kemudian mengukur garis garis bujur yang sama untuk mengetahui posisi garis lintang dan garis bujur jika diukur dari kota Mekah. Setelah itu, saya gambar batas batas benua dan hak hak detail lainnya pada jaringan garis garis ini. Hal ini membutuhkan pemprosesan matematis yang sangat pelik, dengan bantuan teknologi computer guna menentukan jarak dan deviasi yang diperlukan. Penelitian ini juga
membutuhkan software penggambar garis lintang dan garis bujur untuk proyeksi baru ini.

Secara kebetulan saya menemukan bahwa saya dapat menggambar lingkaran yang berpusat di kota Mekah dan batas batasnya di luar ke ke-enam benua. Dan garis pinggir lingkaran ini mengitari batas batas luar benua benua tersebut.
Dengan demikian, Mekah adalah jantung bumi. Dan hal ini sebelumnya sudah diindikasikan oleh sains modern melalui temuan para ilmuwan, yang menyebutkan kota Mekah merupakan pusat radiasi gravitasi magnetic. Fenomena unik juga akan dirasakan oleh semua orang  yang mengunjungi kota Mekah untuk tujuan haji atau umrah, dengan hati yang tulus dan bertaubat kepada Allah. Ia merasa seolah olah tertarik dengan semua yang ada di Mekah, dari tanah, pegunungan, hingga semua yang ada di sana, seolah olah ia merasa melebur bersama kota Mekah dengan segenap jiwa dan raganya. Dan ini adalah perasaan yang terus berlangsung sejak awal keberadaan bumi.

Sebagaimana halnya planet planet yang lain, bumi pun melakukan barter daya tarik dengan planet planet dan bintang bintang lainnya. Daya tarik ini bersumber dari dalam bumi yang bermuara pada satu titik sentral bumi yang juga menjadi sumber sinar radiasi.
Titik temu plutonik inilah yang ditemukan oleh seorang ilmuwan Amerika dalam bidang topography setelah memastikan keberadaan dan letak geografisnya. Dalam hal ini ia tentu saja tidak didorong oleh keyakinan agama. Siang malam, dengan semangat tinggi ia bekerja di laboratoriumnya sambil menghadapi peta peta bumi dan perlengkapan lain. Dan tanpa sengaja ia menemukan bahwa pusat pertemuan radiasi kosmos berada di kota Mekah.

Mengacu pada fakta fakta ilmiah di atas, kita pun bisa mengenali hikmah ilahiyah di balik pemilihan kota Mekah sebagai tempat berdirinya Baitullah, sekaligus sebagai tunas penyebaran risalah Islam di seluruh penjuru dunia. Dan ini membuktikan adanya kemukjizatan ilmiah yang terkandung dalam hadist Nabawi yang menampilkan keutamaan status kota Mekah dibandingkan tempat tempat yang lain di permukaan bumi. Wallahu alam.

Allah SWT Berfirman,” dan agar kamu memberikan peringatan kepada penduduk Ummul Qura (Mekkah) dan orang orang yang di luar lingkungannya.” (QS Al An’am 92)

Nabi SAW berdiri di bukit Hazwarah (di Mekkah) lalu berkata pada kota Mekkah ,” Aku tahu bahwa engkau adalah sebaik baik bumi Allah dan yang paling dicintai Allah, seandainya keluargamu tidak mengeluarkan darimu, niscaya aku tidak keluar.’ (Musnad Ahmad)

Sumber : Muhammad Kamil Abd Ash Shamad, Al I jaz al Ilmi fi al Islam wa as Sunnah an Nabawiyah

Senin, 25 Maret 2013

Riset Al Qur'an : ADA BAKTERI DI RUANG ANGKASA

“Dia yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, lalu dia bersemayam di atas arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya. Dan dia bersamamu dimana saja kamu berada. Dan Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan.(Q.S Al Hadiid 57: 4)

Koran The Straits Times terbitan Singapuran tertnagganl 1 Agustus 2001, menampilkan berita mengenai penemuan terbaru para ilmuwan dari universitas Cardiff inggris. Mereka berhasil menemukan bakteri yang dapat hidup di atmosfer pada ketinggian yang sangat jauh diatas permukaan bumi. Sedemikan tingginya sehingga berindikasi kuat bakteri tadi berasal dari angkasa lauar. Para ilmuwan itu menyebutnya sebagai bukti identifikasi positif pertama tentang adanya kehidupan di luar bumi kita.


Walaupun sudah banyak judul film khayalan-ilmiah sejauh ini teori mengenai mahluk hidup di luar angkasa baru diperkuat oleh catatan- catatan laporan para saksi mata yang mengaku melihat piring terbang, UFO, atau Alien. Ketua tim limuwan, Profesor Chandra Wickramasinghe yang merupakan guru besar Astronomi dan matematika terapan di universitasn Cardiff inggris, menyampiaikan temuan ini dalam dalam sebuah konferensi international tentang Optical Engineering di San Diego California. Dikatakannya sebuah fenomena baru tentang kedatananga bakteri-bakteri dari luar angkasa ke bumi bisa dikembangkan menjadi teori yag revolusioner. Penelitian yang dilakukan adalah dengan mengirimkan balon dengan perlengkapan cangkih ke lapisan Atmosfer luar bumi dari sebuah fasilitas riset di kota Hyederabad India.

Pada ketinggian 41 km-dua kali lebih tinggi dari percobaan yang pernah dilakukan NASA dan lebih tinggi dari daerah yang disebut tropopausem perbatasan anatara troposphere(lapisan atmosfer bawah) dengan stratosphere-peralatan balon tadi telah menjadi tabung berisi sampel udara dalam keadaan steril sampai kebumi untuk mencegah kontaminasi. Kemudian di laboratorium, sampel udara tadi dibubuhi zat pewarna fluorescent yang hanya diserap oleh membran dari sel-sel yang hidup, untuk mendeteksi ada tidaknya organism hidup di dalamnya. Selanjutnya dilihat melalui mokroskop electron. Ternyata tampak gugusan makhluk berbentuk koral batu karang berdiameter 5 – 15 mikrometer tersebar dalam sampel udara tadi.

Susunan kepadatan bakteri di dalam sampel yang diambil dari ketinggian yang berbeda-beda ini, menunjukkan bahwa bakteri bakteri tadi turun dari angkasa dan bukan terlempar keatas dari bumi. Apalagi didukung oleh fakta bahwa lapisan tropopause adalah batas paling atas di mana udara dari permukaan bumi mengalir ke sana, sedangkan bakteri tadi di temukan jauh diatasnya. Jadi kesimpulan tim ilmuwan Universitas Cardiff ialah
bahwa bakteri tadi dating “menyerbu” dari angkasa luar.

Menurut Koran The Guardian ada sebagian pendapat ilmuwan lain yang skeptic dan mengatkaan bahwa bakteri berasal dari bumi, tetapi mereka tidak mampu menjelaskan bagaimana caranya bakteri itu bisa sampai berada di tempat yang sangat tinggi. Sementara itu, saat ini sedang dilakukan pengembang biakan bakteri angkasa luar tadi di laboratorium pusat Astrobiology Universitas Cardiff di bawah pimpinan Profesor David Lloyd untuk menganalisa kode genetika atau DNA nya.

Surat Al hadiid  (57) ayat 4 di atas member isyarat tentang adanya sesuatu yang turun dan naik ke langit. Dalam berbagai kitab tafsir yang ada, para Mufassirin menerangkan bahwa ayat tadi menandaskan luasnya  ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu. Sedangkan detil tentang “ apa yang turun dari langit dan apa yang naik padanya” di tafsirkan dalam duan jenis : benda benda fisik dan benda benda ghaib.

Sebagian ahli tafsir mengartikan bahwa yang turun dari langit ialah hujan dan salju sedangkan yang naik kelangit adalah uap dan asap. Ahli tafsir yang lain menyebutkan yang turun kelangit adalah malaikat dan wahyu sedangkan yang naik adalah amal shaleh, roh dan doa. Tafsir ini tentu tidak memuaskan kitas yang hidup di masa kini. Yang turun dari langit ternyata bukan hanya hujan dan salju, tetapi bisa meteor, radiasi, partikel, bakterim bahkan bisa saja makhluk asing dari ruang angkasa…Subhanallah.
Firman Allah SWT. Dalam surat Al Hajj (22) ayat 18 : “ tidakkah kamu tahu bahwa kepada Allah bersujud siapa yang ada dilangit dan siapa yang ada di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon, binatang melata, dan sebagian besar manusia…”

Tafsir kelasik mengartikan bahwa yang di maksud dengan siapa yang di langit adalah para malaikat, sebagaimaan di temukan dalam banyak hadits tentang malaikat yang tugasnya khusus bersujud terus-menerus. Namn , cara allah menyebut lagi secara khusus “…wa katsirun minannasi : dan sebagian besar manusia” secara explicit mengisyaratkan bahwa bukan hanya menunjuk kepada manusia saja, tetapi juga makhluk lain. Sehingga siapa yang di langit juga bisa menunjuk kepada makhluk bernyawa yang bisa sujud, bukan hanya malaikat. Allahu Akbar.

Dengan demikian seharusnya umata islam yang berpikir sudah bisa menduga akan kemungkinan adanya kehidupan diangkasa luar. Penelitian penelitian seharusnya diarahkan berdasasarkan isyarat Allah dalam al qur’an sehingga lebih efisien dan terarah. Mahasuci Allah yang telah menurunkan kitab Qur’an yang menjadi pedoman hidup sampai akhir zaman. Kitab yang berisi isyarat bagi penemuan penemuan baru ilmu pengetahuan terus menerusm deni kemaslahtan umat manusia.

7 Tempat Yang Paling di Takuti Oleh Manusia -

 Oleh : ir.aang zezen zainal muttaqin.SH.M.Ag.-

NERAKA HAWIYAH
Neraka yang diperuntukkan atas orang-orang yang ringan timbangan amalnya, yaitu mereka yang selama hidup di dunia mengerjakan kebaikan bercampur dengan keburukan. Orang muslim laki dan perempuan yang tidak tanduknya tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, seperti para wanita muslim yang tidak menggunakan jilbab, bagi para lelaki muslim yang sering memakai sutra dan emas, mencari rejeki dengan cara tidak halal, memakan riba dan sebagainya, Hawiyah adalah sebagai tempat tinggalnya. Surah Al-Qari’ah.
-NERAKA JAHIIM

Neraka sebagai tempat penyiksaan orang-orang musyrik atau orang yang menyekutukan Allah. Mereka akan disiksa oleh para sesembahan mereka. Dalam ajaran Islam syirik adalah sebagai salah satu dosa paling besar menurut Allah, karena syirik berarti menganggap bahwa ada makhluk yang lebih hebat dan berkuasa sehebat Allah dan bisa pula menganggap bahwa ada Tuhan selain Allah. Surah Asy-Syu’ara’ dan Surah As-Saffat.

-NERAKA SAQAR
Neraka untuk orang munafik, yaitu orang yang mendustakan perintah Allah dan rasul. Mereka mengetahui bahwa Allah sudah menentukan hukum Islam melalui lisan Muhammad, tetapi mereka meremehkan syariat Islam. Surah Al-Muddassir.

-NERAKA LAZHAA
Neraka yang
disediakan untuk orang yang suka mengumpulkan harta, serakah dan menghina orang miskin. Bagi mereka yang tidak mau bersedekah, membayar zakat, atau bahkan memasang muka masam apabila ada orang miskin datang meminta bantuan. Surah Al-Ma’arij.

-NERAKA HUTHAMAH
Neraka yang disediakan untuk orang yang gemar mengumpulkan harta berupa emas, perak atau platina, mereka yang serakah tidak mau mengeluarkan zakat harta dan menghina orang miskin. Di neraka ini harta yang mereka kumpulkan akan dibawa dan dibakar untuk diminumkan sebagai siksaan kepada manusia pengumpul harta. Surah Al-Humazah.

-NERAKA SA’IIR
Neraka yang diisi oleh orang-orang kafir dan orang yang memakan harta anak yatim. Surah Al-Ahzab, Surah An-Nisa’, Surah Al-Fath dan Surah Luqman.https://www.facebook.com/aang.muttaqin
http://aangmuttaqin.blogspot.com/

-NERAKA WAIL
Neraka yang disediakan untuk para pengusaha atau pedagang yang licik, dengan cara mengurangi berat timbangan, mencalokan barang dagangan untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat. Barang dagangan mereka akan dibakar dan dimasukkan kedalam perut mereka sebagai azab dosa-dosa mereka. Surah Al-Tatfif dan Surah At-Tur.
Neraka dipegang (ditahan) oleh tujuh puluh ribu tali, dan setiap talinya di pegang oleh tujuh puluh ribu malaikat

Kamis, 21 Maret 2013

KISAH UNIK PEMABUK YANG MENJADI IMAM ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Ada dua pemuda penduduk asli Madinah al-Munawarah. Keduanya tamasya ke Turki untuk mengisi liburan mereka, dengan bersenang2 dan menenggak khamr.

Ketika telah sampai Istambul, keduanya membeli khamr secara sembunyi2, lalu menaiki taxi menuju daerah Riifah dan tinggal di sebuah hotel. Pada saat chek in, resepsionis bertanya asal negera mereka. Salah satu dari keduanya menjawab, “dari Madinah.”


Terlihat binar bahagia resepsionis mendngar asal kedua pemuda itu. Disiapkan untuk keduanya paviliyun dengan harga kamar biasa, demi memuliakan tamu yang berasal dari kota Nabi shallallahu alaihi wasallam.

Alangkah gembiranya keduanya menerima penghormatan itu. Mereka melalui malamnya dgn menenggak khamr. Satu dari keduanya mabuk, sedangkan satunya lagi setengah mabuk hingga mereka tidur.

Tiba2, ada seseorang mengetuk pintu depan. Salah seorang dari keduanya bangun membuka pintu dgn setengah sadar karena kantuk.

Ternyata ada pelayan hotel yg kemudian berkata, “Permisi, Imam masjid kami menangguhkan shalat Shubuh begitu mendengar ada tamu dari Madinah yg menginap di sini, maka kami menunggu Anda berdua di masjid bawah.”

Seperti tersambar petir ia mendengarnya. Buru-buru ia membangunkan temannya dan bertanya, “Kamu punya hafalan al-Qur’an
nggak?”

Ia menjawab, “Ada, tapi tidak mungkin saya berdiri sebagai imam.” Keduanya berpikir keras utk keluar dari ‘masalah’ tersebut. Belum lagi jalan keluar ditemukan, kembali pelayan hotel mengetuk pintu, “Mohon sedikit dipercepat, kami sudah menunggu Anda di masjid bawah, takut kesiangan.”

Buru2 keduanya mandi dan ‘terpaksa’ turun ke masjid. Ternyata masjid penuh seperti layaknya shalat Jumat. Para jama’ah menyalami keduanya seperti layaknya khalayak menyambut seorg ulama.

Salah satu dari keduanya maju menjadi imam. Iapun berusaha mantapkan hati dan bertakbir. Dan tatkala ia mulai membaca...”alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin..” tiba-tiba menangislah jamaah masjid merasa seakan shalat di masjid Nabawi, karena imamnya berasal dari Madinah.

Imam pun terbawa suasana hingga turut menangis sebagaimana makmumnya. Tak ada surat lain yang dibaca selain surat al-Ikhlas di sholat itu.

Usai shalat, orang2 mndekati imam shalat seakan ingin mengenal lebih dekat dan menyalaminya. itulah awal hidayah menyapa dua pemuda peminum khamr itu. Kini keduanya (bertaubat) menjadi da’i di jalan Allah, Allahu Akbar ... walilla hil hamd ..

... Ada kalanya Allah mengkondisikan dirimu dengan suatu ‘masalah’ dan ‘kesulitan’, tapi bisa jadi itu adalah cara Allah memperbaiki dirimu ...

Wallahu’alam bishshawab