Jumat, 14 Februari 2014

Kisah Syaikh Utsaimin Saat Ditilang Polisi



Dari kisah, kita belajar banyak hal. Terlebih jika kisah nyata itu dialami oleh ulama, pancaran kebaikan dan keteladanannya bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Berikut ini kisah Syaikh Ibnu Utsaimin saat berurusan dengan polisi, dikutip dari id-alukhuwah.com:

Diceritakan dalam Muqaddimah Syarah Shahih al-Bukhari bahwa Syaikh Ibnu ‘Utsaimin suatu ketika menaiki mobil yang disetiri oleh temannya.

Berangkat dari Unaizah menuju Buraidah untuk suatu kepeluan penting dengan sebuah lembaga sosial. Si sopir yang juga pemilik mobil membawa mobil dengan kecepatan tinggi sehingga diberhentikan oleh polisi.

Melihat Syaikh Ibnu ‘Utsaimin ada di dalam mobil, polantas tersebut mengizinkan mobil yang ditumpangi Syaikh untuk terus saja. Lantas Syaikh menanyakan apa sebenarnya yang terjadi, maka ia pun memberitahukannya.

“Balik lagi ke tempat tadi...!“ pinta Syaikh.

Sesampainya di tempat polisi tersebut, Syaikh Utsaimin bertanya padanya.

Mengapa anda menghentikan laju mobil kami...?“

”Karena laju mobil melebihi batas kecepatan...“

”Lantas mengapa Anda tidak menilang kami...?“

”Barangkali kali Anda berdua sedang terburu-buru karena masalah penting, ya Syaikh...!!”

Syaikh menolak dan bertanya berapa ongkos tilang karena melanggar peraturan, ternyata biayanya 300 real.

”Ini 150 real dari saya, dan ambilah 150 real-nya lagi dari teman saya ini..! Karena ia telah melanggar peraturan sedangkan saya tidak menasehatinya”

Bagaimana dengan kita? Khususnya yang memiliki jabatan dan kedudukan, yang sering kali mendapatkan perlakuan ‘istimewa’ dari orang lain?

Tidak ada komentar: